POROSRAKYAT.ID – Aliansi Merah Maron yang terdiri dari seluruh mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo menggelar Sidang Rakyat di Titik Aksi Bundaran Saronde, Kota Gorontalo. Aksi tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail, Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie, Ketua DPRD Provinsi Gorontalo Thomas Mopili, serta Kapolda Gorontalo Irjen Pol Widodo.
Dalam Sidang Rakyat itu, Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail menegaskan komitmennya untuk mengawal aspirasi mahasiswa.
“Saya mendengar dengan saksama, tuntutan itu saya terima, dan saya akan memberikan surat pengantar langsung kepada Menteri Dalam Negeri,” ucapnya di hadapan massa aksi.
Senada dengan Gubernur, Wakil Gubernur Gorontalo Idah Syahidah Rusli Habibie menegaskan dukungan pemerintah daerah atas tuntutan mahasiswa.
“Agar kalian yakin, harus ada perwakilan mahasiswa yang mendampingi Gubernur ke pusat. Saya tahu apa yang menjadi akar permasalahan, dan saya apresiasi aksi kalian yang tidak anarkis,” ungkapnya. Ia juga menyoroti maraknya kasus pelecehan seksual di Gorontalo yang menurutnya akan segera ditindaklanjuti pemerintah.
Ketua DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili, menyatakan siap menjadi jembatan bagi aspirasi rakyat.
“Semua aspirasi bisa disampaikan langsung melalui Ketua DPRD. Hari ini saya sepakat dengan Pak Gubernur untuk mengawal aspirasi langsung ke Mendagri. Jika ada pejabat yang tidak mau menerima massa aksi, itulah pengecut yang harus kita basmi,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Widodo, menekankan komitmen aparat kepolisian dalam menjaga situasi daerah.
“Kapolda berjanji akan menyelesaikan kasus-kasus yang ada di Provinsi Gorontalo,” ucapnya di hadapan massa aksi.
Sidang rakyat yang digelar mahasiswa UNG melalui Aliansi Merah Maron ini menjadi momentum penting penyampaian aspirasi publik secara langsung kepada pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.
