POROSRAKYAT.ID – Puluhan mahasiswa Pendidikan Jasmani (Penjas) Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar aksi demonstrasi di depan gedung fakultas. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk protes terhadap persoalan fasilitas perkuliahan yang dinilai masih dibebankan sepenuhnya kepada mahasiswa.
Dalam orasinya, mahasiswa menyoroti berbagai persoalan yang mereka hadapi selama menempuh perkuliahan. Salah satunya, penggunaan properti dan peralatan olahraga yang menurut mereka seharusnya menjadi tanggung jawab kampus, justru masih dibebankan kepada mahasiswa. Mereka mengaku masih sering diminta membawa bola dan peralatan olahraga lainnya dari rumah untuk kebutuhan perkuliahan.
“Ini jelas tidak adil. Fasilitas olahraga adalah tanggung jawab kampus, bukan mahasiswa. Kami datang untuk menuntut hak kami sebagai mahasiswa yang sudah membayar UKT,” tegas salah satu orator aksi.
Selain itu, mahasiswa juga menyoroti mata kuliah renang. Mereka mengaku masih harus menggunakan uang pribadi untuk mengikuti perkuliahan renang di salah satu kolam renang milik pemerintah daerah. Bahkan, ungkap mereka, ada dosen yang rela mengeluarkan uang pribadi demi memenuhi kebutuhan perkuliahan mahasiswa.
Lebih jauh, massa aksi juga menuntut transparansi fakultas dalam pengelolaan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang selama ini dinilai tidak berpihak pada mahasiswa. Menurut mereka, pembayaran UKT yang cukup besar seharusnya bisa dialokasikan secara maksimal untuk memenuhi fasilitas perkuliahan.
Massa aksi akhirnya diterima langsung oleh Dekan Fakultas Olahraga dan Kesehatan, Dr. Hartono Hadjarati, M.Pd. Dalam pertemuan tersebut, Dekan menyampaikan apresiasi atas aspirasi mahasiswa dan berjanji akan menindaklanjuti semua tuntutan yang disampaikan, termasuk melakukan koordinasi dengan pihak jurusan.