POROSRAKYAT.ID – Momentum bersejarah kembali terukir di Kabupaten Bone Bolango. Sebanyak 107 tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik oleh Bupati Bone Bolango, Drs. H. Ismet Mile, MM, dalam upacara yang berlangsung khidmat di Gedung BPMP Provinsi Gorontalo, Senin (13/10/2024).
Para tenaga PPPK yang terdiri dari guru dan tenaga kesehatan ini merupakan hasil seleksi tahap II tahun 2024. Mereka akan memperkuat barisan ASN Bone Bolango dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Dalam sambutannya, Bupati Ismet Mile menyampaikan bahwa pelantikan ini adalah awal dari perjalanan pengabdian yang sesungguhnya.
Menurutnya, menjadi PPPK bukan hanya bentuk penghargaan atas perjuangan dan dedikasi, tetapi juga amanah besar yang harus dijaga dengan kejujuran dan tanggung jawab moral.
“Pelantikan ini bukan sekadar simbol penghargaan, tetapi amanah besar yang menuntut pengabdian tulus dan kerja nyata,” tutur Ismet Mile.
Bupati juga menekankan agar para tenaga PPPK tidak merasa berbeda dengan PNS. Ia mengajak seluruh ASN di Bone Bolango, tanpa memandang status kepegawaian, untuk bersatu dan berkompetisi secara sehat dalam menciptakan prestasi dan pelayanan publik yang berkualitas.
“Status PPPK tidak membuat anda berbeda. Justru di sinilah kesempatan membuktikan loyalitas, profesionalitas, dan dedikasi kepada daerah,” ujarnya.
Dalam arahannya, Bupati Ismet menitipkan tiga pesan penting bagi tenaga PPPK yang baru dilantik. Pertama, Pegang teguh sumpah jabatan, karena di sanalah letak kehormatan ASN. Kedua, Bekerjalah dengan integritas dan disiplin, karena keberhasilan organisasi ditentukan oleh keteladanan individu. Dan Ketiga, Teruslah belajar dan berinovasi, agar mampu menghadapi tantangan perubahan zaman yang begitu cepat.
“Jaga kekompakan, jaga semangat, dan terus berkontribusi. Tantangan akan semakin besar, tapi dengan kebersamaan, kita akan mampu melewatinya,” pesan Bupati menutup sambutannya.
Pelantikan ini menjadi bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Bone Bolango untuk memperkuat fondasi birokrasi yang berintegritas, adaptif, dan melayani, sekaligus mendorong lahirnya aparatur yang berorientasi pada pengabdian dan prestasi.
