POROSRAKYAT.ID — Juru Bicara Aliansi Mahasiswa Kesehatan dan Masyarakat Gorontalo, Farel Novriyanto W. Kahar, mengecam keras dugaan sikap arogan Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gorontalo yang dinilai tidak pantas ditunjukkan oleh seorang pejabat publik.
Terinformasi, Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gorontalo diduga telah tiga kali tidak memenuhi undangan Gubernur Gorontalo dalam rangka upaya mediasi terkait fasilitas kesehatan. Lebih jauh, sikap tersebut disebut-sebut disertai ucapan tidak sopan, kurang bermoral, bahkan menantang, dengan pernyataan: “Di Gorontalo ini tidak ada satupun yang saya takuti, termasuk Gubernur sekalipun.”
Farel menilai ucapan dan perilaku demikian sangat bertolak belakang, bahkan cenderung menginjak-injak filosofi luhur masyarakat Gorontalo yang menjunjung tinggi pemimpin daerah sebagai Khalifah sekaligus Tauwa lo Adati.
“Ini bukan sekadar persoalan etika, tetapi sudah melukai hati nurani rakyat Gorontalo. Seorang pejabat publik seharusnya hadir sebagai pelayan masyarakat, bukan justru menantang dan merendahkan marwah daerah,” tegas Farel dalam aksi yang digelar di Gorontalo.
Menurutnya, tindak tanduk Kepala BPJS Cabang Gorontalo telah mencederai jiwa-raga, harga diri, dan martabat masyarakat di Bumi Serambi Madinah. Hal tersebut juga dianggap bertentangan dengan falsafah hidup orang Gorontalo, yakni “Adat bersendikan syara, dan syara bersendikan Kitabullah.”
Atas dasar itu, Aliansi Mahasiswa Kesehatan dan Masyarakat Gorontalo mendesak Direksi BPJS Kesehatan di tingkat pusat agar segera mengambil langkah tegas, termasuk mencopot Kepala Cabang BPJS Kesehatan Gorontalo dari jabatannya.