POROSRAKYAT.ID – Setelah beredarnya rekaman percakapan yang diduga melibatkan oknum pejabat dengan seorang kontraktor dan menyinggung namanya, M. Zamroni Mile akhirnya angkat bicara untuk meluruskan isu yang tengah viral tersebut.
Dalam keterangannya, Zamroni Mile menegaskan bahwa rekaman yang beredar luas di media sosial itu tidak benar dan sarat dengan fitnah. Ia menyebut, tuduhan dalam rekaman tersebut hanya pengulangan dari isu-isu lama yang sebelumnya juga diarahkan kepadanya tanpa dasar jelas.
“Rekaman yang mereka sebarkan itu benar-benar merupakan fitnah terhadap saya dan keluarga. Hal ini sama seperti sebelumnya, ketika saya difitnah telah menerima cek senilai Rp500 juta. Setelah terbukti bahwa hal tersebut adalah fitnah, kini mereka kembali menyebarkan fitnah baru terhadap saya dan keluarga. Untuk memperjelas, silakan hubungi saja nama-nama yang disebut, yakni Isna dan Mances. Tanyakan langsung kepada mereka, apakah benar saya pernah menghubungi atau menerima setoran dari mereka.” tegas Zamroni Mile.
Zamroni meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh potongan rekaman yang tidak jelas konteks dan keasliannya. Ia bahkan menantang pihak-pihak yang menyebarkan isu tersebut untuk melakukan klarifikasi langsung kepada orang-orang yang disebut dalam rekaman.
Menurut Zamroni, penyebaran fitnah dengan memelintir fakta seperti ini merupakan upaya terencana untuk membentuk opini negatif terhadap dirinya dan pihak tertentu. Ia menegaskan, semua tuduhan tanpa bukti justru memperkeruh suasana dan mencederai integritas pejabat maupun pelaksana proyek yang selama ini bekerja secara profesional.
Pernyataan Zamroni Mile ini menjadi klarifikasi tegas di tengah derasnya arus informasi simpang siur yang beredar di media sosial, sekaligus peringatan agar publik lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.
Dugaan Skenario Politik di Balik Isu yang Menyeret Keluarga Bupati Bone Bolango
Sementara itu, gelombang isu yang menyeret nama keluarga Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, terus bergulir. Mulai dari tudingan menerima suap proyek, dugaan pengaturan proyek APBD, hingga gosip tak berdasar soal narkoba — semua menyerang secara bertubi-tubi.
Seorang warga Bone Bolango yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa berbagai isu tersebut bukan semata persoalan hukum, melainkan bagian dari skenario politik terstruktur yang sengaja dimainkan untuk menekan Bupati Ismet Mile agar mundur dari jabatannya.
“Kalau dilihat ritmenya, isu muncul beruntun — dari suap ke narkoba, lalu ke pengaturan proyek. Polanya terlalu rapi untuk disebut kebetulan. Tujuannya jelas, menciptakan tekanan politik agar Pak Ismet Mile kehilangan kepercayaan publik dan mundur dari jabatan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, seluruh pengadaan proyek di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango berjalan melalui sistem LPSE yang transparan dan terbuka untuk diaudit publik. Dengan sistem itu, katanya, tidak mungkin ada ruang bagi intervensi keluarga pejabat.
“Proyek diatur oleh sistem, bukan individu. Kalau ada yang bilang soal fee proyek, itu cuma kabar liar yang disebar tanpa dasar. Bukti hukumnya juga tidak ada sampai sekarang,” tegasnya.
Warga tersebut juga menyoroti isu narkoba yang sempat menyeret nama anak Bupati. Menurutnya, tuduhan itu tidak pernah terbukti dan tidak pernah diproses hukum, sehingga wajar bila publik menilai hal itu sebagai bentuk pembunuhan karakter yang dikemas secara sistematis.
“Tidak ada fakta hukum, tidak ada hasil pemeriksaan, tapi narasinya dibuat seolah sudah terbukti. Itu pola lama untuk membentuk persepsi negatif,” tambahnya.
Ia menilai, peningkatan intensitas isu belakangan ini berbanding lurus dengan stabilnya posisi politik Bupati Ismet Mile. Hal itu memunculkan dugaan adanya pihak-pihak yang terganggu oleh ketegasan gaya kepemimpinannya.
“Pak Ismet Mile bukan figur yang mudah diintervensi. Karena itu, tekanan opini lewat isu pribadi keluarga menjadi cara paling efektif bagi lawan politik. Pada akhirnya, mereka ingin menciptakan kesan bahwa pemerintahan ini sudah tidak bersih, supaya Bupati terpaksa mundur,” jelasnya.
Meski diterpa berbagai isu dan tudingan, ia berharap Pemerintah Kabupaten Bone Bolango tetap fokus menjalankan tugas pelayanan publik dan pembangunan daerah.
“Pak Bupati tetap fokus bekerja. Kami percaya masyarakat Bone Bolango sudah cukup dewasa untuk menilai mana fakta dan mana fitnah politik,” pungkasnya.