POROSRAKYAT.ID – Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengambil langkah antisipatif dengan memberlakukan sistem pembelajaran hybrid mulai Senin hingga Kamis, 1–4 September 2025. Kebijakan ini tertuang dalam Surat Edaran Rektor UNG Nomor 972 Tahun 2025, menyusul adanya rencana aksi unjuk rasa yang akan dilakukan oleh sejumlah elemen di Gorontalo.
Dalam edaran yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof. Dr. Abdul Hafidz Olii, S.Pi., M.Si, dijelaskan bahwa situasi nasional, regional, dan lokal saat ini menjadi pertimbangan utama dalam menjaga keamanan dan kelancaran kegiatan akademik. Karena itu, seluruh kegiatan pembelajaran di lingkungan UNG pada rentang waktu tersebut dialihkan ke pola hybrid.
“Seluruh kegiatan pembelajaran di Universitas Negeri Gorontalo pada Senin s.d. Kamis, 1 s.d. 4 September 2025 dilaksanakan secara hybrid. Sivitas akademika Universitas Negeri Gorontalo diimbau untuk turut serta menjaga ketertiban dan kondusifitas,” tulis poin penting dalam surat edaran tersebut.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kehati-hatian pihak kampus agar kegiatan akademik tetap berjalan lancar meski situasi luar kampus berpotensi ramai dengan aksi demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat maupun mahasiswa.